Seluma,kabaronlinenews.Com – Salah seorang Kepala Desa di Kecamatan Talo Kabupaten Seluma menjelaskan, bahwa Desanya ingin melakukan penarikan uang di Bank Bengkulu sebesar Rp 28 juta uang tersebut akan diperuntukan untuk melakukan pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun anggaran 2023 kepada masyarakat Desa setempat.Senin 24/7/2023
“Kami ingin melakukan penarikan uang DD sekalian mengambil cek di Bank Bengkulu Kota Tais untuk pembagian BLT, tapi dikatakan oleh pihak Bank bahwa Desa belum bisa melakukan penarikan uang tersebut dikarenakan uang tersebut masih di blokir oleh KCP Bank Bengkulu yang terletak di Desa Simpang 3 Pagar Gasing,” ucapnya.
Beliau menambahkan, terblokirnya uang tersebut dikarenakan pihaknya belum membayar angsuran pinjaman ke Bank Bengkulu yang dilakukan oleh pemerintah desa beberapa waktu yang lalu, akan tetapi pinjaman tersebut melalui Anggaran Dana Desa (ADD) bukan melalui Dana Desa (DD).
“Kami sudah sepakat dengan pihak Bank Bengkulu, jika meminjam uang melalui ADD yang nantinya gaji kami per 4 Bulan langsung dipotong bukan melalui DD, tapi kenapa pihak Bank Bengkulu memblokir uang DD kami dengan penjelasan dari mereka yang tidak tau dan tidak masuk akal ? apa begini cara pelayanan Bank Bengkulu terhadap masyarakat, padahal uang tersebut akan kami pergunakan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu melalui program BLT-DD,” tegasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, pihaknya melakukan pinjaman kepada Bank Bengkulu melalui perjanjian yang tidak mereka ketahui sebelumnya dan diketahui bahwa setelah waktu melakukan MOU oleh pihak Bank juga tidak menjelaskan.
“Jika alasan mereka kami meminjam Bank melalui ADD, berarti tidak sesuai dengan perjanjian di awal, yang mana isi perjanjian tersebut pihak Bank tidak memperlihatkan dan tidak menjelaskan kepada kami tetapi mereka menyuruh kami langsung menandatangi MOU, kami hanya tau jika setiap gajian, gaji kami langsung dipotong,” imbuhnya.
Beliau menyesalkan terkait pelayanan Bank Bengkulu selaku Bank Daerah yang mana pelayanan mereka tidak seperti Bank-bank yang lain, dirinya juga mengatakan jika kejadian seperti ini bukan hanya sekali saja tetapi setiap Desanya ingin melakukan penarikan akan dipersulit seperti ini.
“Bukan hanya sekali saja kami dipersulit seperti ini, akan tetapi setiap kami ingin melakukan penarikan uang DD selalu dipersulit dengan alasan yang sama, dan yang lebih parah lagi kejadian seperti ini tidak hanya dialami Desa kami saja, akan tetapi di Desa-desa lain yang ingin melakukan penarikan juga sama dipersulitnya,” ungkapnya.
“Sekarang uang tersebut sudah bisa kami tarik di Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang terletak di Desa Simpang 3 Pagar Gasing. Kami berharap kepada Pemerintah Daerah agar Bank Bengkulu Kota Tais diberi peringatan yang tegas terkait pelayanan seperti ini, jika pelayanan Bank Bengkulu terus seperti ini akan mengalami kegaduhan dimasyarakat yang dampaknya juga akan dirasakan oleh Pemerintah Daerah,” tutupnya.(**)