Kabaronlinesnews.com-Dari kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, Provinsi Bengkulu mendapatkan kucuran anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk perbaikan 8 ruas jalan.
Namun, Kabupaten Bengkulu Tengah tidak mendapatkan satu ruas jalan yang akan diperbaiki melalui anggaran tersebut.
Padahal Kabupaten Bengkulu Tengah termasuk salah satu Kabupaten yang dikunjungi langsung Presiden Jokowi.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah menjelaskan, Kabupaten Bengkulu Tengah bukan tidak dapat tetapi ditunda.
Kita telah berkoordinasi dengan balai jalan Kementerian PUPR, anggaran dari pemerintah pusat itu ada dua tahap, dan Bengkulu Tengah mendapatkan bantuan di tahap ke dua,” ujar Febrian, Senin (24/7/2023).
Pada tahap pertama ini, prioritas pengerjaan adalah perbaikan jalan yang rusak, sedangkan pengajuan dari Pemkab Bengkulu Tengah ada pembangunan jalan.
Diketahui, sebelumnya Pemkab Bengkulu Tengah telah mengajukan permohonan pembangunan jalan dua jalur ke Kementerian PUPR sepanjang 9,7 kilometer.
Pengajuan tersebut sudah dilakukan sejak Juni 2023 ini dengan total anggaran mencapai Rp 43 miliar.
Pengajuan kita itu akan direalisasikan pada tahun 2024, dan hingga saat ini pengajuan pembuatan jalan tersebut masih masuk dalam program prioritas,” kata Febrian.
Pada tahap kedua tersebut, pembangunan jalan yang berada di depan Kantor Bupati Bengkulu Tengah hingga ke area perkantoran Renah Semanek pun direncanakan akan dibangun bersama 5 paket lainnya.
“Pengajuan se-Indonesia ini sebesar Rp 17 triliun, sedangkan anggaran yang tersedia sekarang hanya Rp 7 triliun, jadi harus dibagi dalam dua tahap, sekarang sedang berproses dan kita pantau terus,” jelas Febrian.
