Serah terima dan peresmian bedah rumah dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2023-2024 itu dilaksanakan sekretaris daerah, Racmat Riyanto didampingi kepala dinas perumahan rakyat dan PP, Samsul Bahri, Pelaksana harian PUPR. Tampak juga hadir camat pondok kubang, Kepala desa dan BPD setempat.
“Atas nama pemeritah saya berharap
rumah ini menjadi keberkahan, penuh rahmat dan dapat dimanfaatkan dengan baik. Keluarga akan menjadi nyaman dan tenang,” harap sekda, Racmat Riyanto (20/2/2024)
Beliau juga menyampaikan program ini diadakan untuk menunjukan bahwa Pemerintah Daerah peduli dengan masyarakatnya dan tidak akan membiarkan masyarakat hidup berada dibawah garis kesejahteraan.
Sekda menerangkan awalnya ada 10 unit rumah yang diajukan tapi karena persyaratanya cukup ketat diantaranya harus mempunyai tanah sendiri dan mampu untuk membangun secara swadaya sehingga hanya empat unit rumah yang disetujui.
Hal serupa juga disampaikan Kepala dinas Perkim Bengkulu Tengah, Samsul Bahri. Semestinya di Desa Tanjung Dalam ini ada 10 Unit rumah yang harus dibedah, karena situasi tertentu ada beberapa calon penerima belum mampu untuk melakukan swadaya karena diantaranya adalah lansia dan janda.
“kita perlu mengubah regulasinya kalau bisa masyarakat lansia dan janda diberikan subsidi murni, misalkan dana anggaran 20 juta maka kita akan bangun sesuai dengan jumlah anggaran tersebut, misal bagian urgentnya yang di fokuskan, apakah memperbaiki atap, dinding atau lantainya karena regulasi tahun ini masih stimulan jadi mau tidak mau kita mengerjakan sebatas kemampuan kita,” kata Samsul Bahri.
Untuk diketahui saat ini jumlah
penduduknya di kabupaten Bengkulu Tengah 121.000 dengan jumlah rumah tidak layak huni sekitar 2.300. Pada Tahun ini Pemda kembali membantu 50 unit rumah tersebar diberbagai kecamatan dengan melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang sebelumnya program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.(Hs)