Sekretaris Daerah Bengkulu Tengah Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP., meresmikan langsung rumah BSPS secara simbolis dengan pemotongan pita. Turut hadir Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan PP Samsul Bahri, S.Pd., M.M., Pelaksana Harian PUPR, Perwakilan Camat, Kades, BPD, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya Rachmat Riyanto menyampaikan selamat kepada 4 orang kepala keluarga selaku penerima 4 unit Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dan berharap rumah ini menjadi keberkahan, penuh rahmat dan dapat dimanfaatkan dengan baik, dengan kondisi rumah layak ini diharapkan keluarga akan menjadi nyaman dan tenang. Beliau juga menyampaikan program ini diadakan untuk menunjukan bahwa Pemerintah Daerah peduli dengan masyarakatnya dan tidak akan membiarkan masyarakat hidup berada dibawah garis kesejahteraan.
“Awalnya ada 10 unit yang diajukan tapi karena ada beberapa persyaratan yang cukup ketat antara lain warga yang tidak mampu swadaya, tidak punya tanah sendiri akhirnya hanya 4 unit yang bisa direalisasikan dan alhamdulillah pembangunan rumah swadaya sebanyak 4 unit hari ini sudah bisa ditempati, oleh karena itu kami atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan selamat menempati rumah yang layak ini semoga rumah ini bisa membuat masyarakat penerima semakin sejahtera” Ujarnya
Bengkulu Tengah saat ini penduduknya berjumlah hampir 121000 dan jumlah rumah tidak layak huni ada sekitar 2300. Tahun ini Pemda memilik program 50 unit rumah yang tersebar diberbagai kecamatan dengan nama program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang sebelumnya program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Bantuan Stimulan artinya dibantu dan Swadaya itu artinya masyarakat sendiri yang mengerjakannya walaupun ada upah tukangnya, ada beberapa persyaratan yang berbeda dalam bantuan stimulan ini, bantuan ini lebih tertuju kepada anggota masyarakat yang memiliki kemampuan finansial berada dibawah garis UMR kita, ini menjadi standar kita dalam memilih target masyarakat yang akan diberi bantuan, jadi tidak semua masyarakat mendapatkannya”
Kades Tanjung Dalam menyampaikan rasa termakasih kepada Pemda Bengkulu tengah yang sudahmemberi bantuan dan melirik desanya, karena program bedah rumah ini sudah lama mereka ajukan.
Kadis Perkim dalam sambutannya melaporkan bahwa semestinya di Desa Tanjung Dalam ini ada 10 Unit rumah yang harus dibedah namun karena situasi tertentu ada beberapa calon penerima belum mampu untuk melakukan swadaya karena diantaranya adalah lansia dan janda.
“kita perlu mengubah regulasinya kalau bisa masyarakat lansia dan janda diberikan subsidi murni, misalkan dana anggaran 20 juta maka kita akan bangun sesuai dengan jumlah anggaran tersebut, misal bagian urgentnya yang di fokuskan, apakah memperbaiki atap, dinding atau lantainya karena regulasi tahun ini masih stimulan jadi mau tidak mau kita mengerjakan sebatas kemampuan kita. Demikian (**)