rombongan Dinas Dikbud Bengkulu Tengah bersama Kelompok Kepsek se Kecamatan Taba Penanjung dan Merigi Kelindang menyerahkan bantuan kepada korban banjir

Kabaronlinenews.com, Bengkulu Tengah -Momen rombongan Dinas Dikbud Bengkulu Tengah bersama Kelompok Kepsek se Kecamatan Taba Penanjung dan Merigi Kelindang menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Desa Taba Baru Kecamatan Taba Penanjung, Jumat (14/3/2025). Kunjungan ini sekaligus untuk memastikan anak korban banjir tidak putus sekolah.

Dampak banjir di Desa Taba Baru Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu, tidak hanya merusak rumah warga, namun 3 pelajar juga terancam putus sekolah.

Pasalnya, seluruh peralatan sekolah, seragam hingga sepatu sekolah mereka hanyut terbawa banjir, Rabu (12/3/2025) malam.

Mendengar informasi tersebut, Bupati Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) untuk langsung meninjau kondisi para pelajar

Atas perintah Pak Bupati, hari ini kami dari Dikbud Bengkulu Tengah bersama kelompok kepala sekolah se Kecamatan Taba Penanjung dan Kecamatan Merigi Kelindang, mendatangi para pelajar yang terdampak banjir,” ujar Kadis Dikbud Bengkulu Tengah, Tomi Marisi saat dihubungi usai menyerahkan bantuan, Jumat (14/3/2025).

Menurutnya, Bupati Bengkulu Tengah ingin memastikan jangan sampai anak korban banjir harus berhenti sekolah lantaran seragam dan perlengkapan sekolahnya hanyut.

Tadi juga kami menyampaikan titipan dari Pak Bupati juga, ada sembako dan uang tunai, untuk orang tua membeli kebutuhan dasar dan kebutuhan pendidikan anak,” ungkapnya.Seperti diketahui, ketiga pelajar tersebut yakni Monaliza (16) kelas 1 MAN, Olivvia Utari (13) kelas 1 SMP dan Fedigo Muhammad Soleh (7) kelas 1 SD yang semuanya anak Zurneli korban banjir.

Untuk korban yang masih SD dan SMP nanti juga akan didata sebagai penerima bantuan seragam dan alat sekolah gratis yang juga merupakan Program 100 Hari Bupati, sedangkan yang SMA bisa dibelikan menggunakan uang yang sudah diberikan,” beber Tomi.

AJika memang orang tua belum ingin membelikan seragam sekolah anak, Dikbud Bengkulu Tengah telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memberikan dispensasi terhadap anak korban banjir.

Untuk sementara anak-anak dipersilahkan untuk tidak menggunakan seragam sekolah dulu, kepada kepsek sudah kita sampaikan untuk dimaklumi,” ungkap Tomi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *