Ilir Talo,kabaronlinenews.com – Seorang nelayan asal Desa Penago 1 diketahui bernama Sutaryono (56) meninggal dunia saat melaut di pantai Pandan Sari yang terletak di Desa Penago 1, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma Senin, (10/7/2023) sekitar pukul 06.30 Wib.
Diketahui sebelumnya, perahu yang dikendarai oleh korban Sutaryono berjumlah 2 orang yaitu 1 orang penumpang bernama Maryono (30) yang merupakan anak kandung dari korban.
Saat dikonfirmasi media ini saksi sekaligus penolong korban Heriyadi (43) menjelaskan, bahwa dirinya melihat perahu yang dikendarai oleh Sutaryono diterjang ombak setinggi kurang lebih 7 meter sebanyak 2 kali yang mengakibatkan perahu korban terbalik ditengah laut.
“Saat itu saya ada dipinggir pantai yang jaraknya kurang lebih 1000 meter (1 KM) dari perahu korban dan melihat perahu yang dikendarai korban diterjang ombak setinggi kurang lebih 7 Meter sebanyak 2 kali,” ucpanya.
Melihat kejadian tersebut akhirnya Heriyadi memutuskan untuk berenang menghampiri perahu korban yang ada ditengah laut dengan hanya bermodalkan jerigen yang diikatkan dipinggangnya.
“Sewaktu saya melihat perahu korban terbalik, tanpa pikir panjang saya langsung mengambil jerigen dan mengikatkannya dipinggang saya sebagai alat bantu pelampung untuk berenang menghampiri perahu korban,” imbuhnya.
Sesampainya dilokasi perahu yang sudah terbalik, dirinya melihat anak dari korban masih berpegangan pada fiber perahu yang masih mengapung, sedangkan korban sudah meninggal dunia dikarenakan lelah berenang.
“Anak korban selamat dan masih berpegangan di fiber kapal, sedangkan bapaknya sudah meninggal dunia pada saat saya sudah sampai dilokasi dikarenakan sudah lelah berenang,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, korban sempat dilarikan ke rumah sakit yang ada di Kelurahan Masmambang menggunakan mobil pribadi untuk memastikan kondisi korban, setelah dipastikan korban sudah benar-benar meninggal dunia, jenazah korban kemudian dibawah pulang untuk disemayamkan dan dikebumikan di TPU yang ada di Desa Penago 1.
Dalam hal ini, keluarga korban menerima atas kepergiannya dengan sabar dan ikhlas serta diinformasikan sebelumnya korban meninggalkan 1 orang istri dan 2 orang anak yang semuanya sudah memiliki keluarga.(**)