Dikbud Bengkulu Tengah menyerahkan bantuan kepada Tiga pelajar siswa korban banjir

Kabaronlinenews.com, Bengkulu Tengah -para pelajar yang menjadi korban banjir tetap bisa bersekolah meski kehilangan perlengkapan belajar mereka. Tiga pelajar terdampak banjir di Desa Taba Baru, Kecamatan Taba Penanjung, yakni Monaliza (16), Olivia Utari (13), dan Fedigo Muhammad Soleh (7), kehilangan rumah beserta seluruh isinya akibat banjir yang terjadi pada Kamis.

Dampak bencana banjir diketahui ada beberapa rumah hanyut tersapu banjir dan tertimbun longsor. Ada tiga pelajar yang peralatan sekolahnya hanyut terbawa banjir. Maka mereka saya pastikan harus tetap sekolah,” kata Bupati Rachmat Riyanto, Jumat (14/3/2025).

Bupati telah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Tengah untuk meninjau langsung kondisi para pelajar terdampak.

Kami bersama kelompok kepala sekolah se-Kecamatan Taba Penanjung dan Kecamatan Merigi Kelindang mendatangi para pelajar yang terdampak banjir,” ujar Kepala Dikbud Bengkulu Tengah, Tomi Marisi

Ia menambahkan bahwa pihaknya memastikan kebutuhan sekolah para siswa, seperti pakaian, alat tulis, dan sepatu, dapat terpenuhi.

“Kami menyampaikan titipan dari Pak Bupati berupa sembako dan uang tunai untuk orang tua, agar bisa membeli kebutuhan dasar dan perlengkapan sekolah anak-anak,” ungkapnya. Dikbud Bengkulu Tengah juga akan mendata siswa SD dan SMP sebagai penerima bantuan seragam dan alat sekolah gratis dalam program 100 hari kerja bupati.

Sementara bagi siswa SMA, perlengkapan sekolah dapat dibeli menggunakan bantuan yang telah diberikan.

Selain itu, pihak sekolah telah diminta memberikan dispensasi bagi siswa korban banjir. “Untuk sementara anak-anak dipersilakan sekolah tanpa seragam. Kepada kepala sekolah sudah kami sampaikan untuk memakluminya,” kata Tomi Marisi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *