Kabaronlinenews.com, BENGKULU TENGAH – Sebanyak 18 guru SD dan SMP di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu mengeluhkan tunjangan 100 persen yang tak kunjung cair.
Padahal ratusan guru-guru lainnya sudah terlebih dahulu menerima tunjangan 100 persen tersebut beberapa waktu lalu.
Ketua PGRI Bengkulu Tengah, Supriyanto menjelaskan, syarat untuk mendapatkan tunjangan 100 persen adalah validasi yang dilihat dari jumlah jam mengajar.
Ratusan guru yang telah mendapatkan tunjangan 100 persen itu telah valid sejak April 2024 lalu, sementara 18 guru ini baru mendapatkan validasi pada bulan Juni 2024.
“Seharusnya, jika sudah validasi, para guru berhak mendapatkan tunjangan 100 persen, namun hingga saat ini tunjangan tersebut belum dibayarkan,” ujar Supriyanto. Menanggapi keluhan para guru tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Tengah, Tomi Marisi meminta para guru yang belum menerima tunjangan 100 persen untuk bersabar.
Sebab saat ini Dikbud Bengkulu Tengah juga sedang menunggu rekomendasi pembayaran dari Kementerian Keuangan.
“Kita sudah komunikasi dengan badan keuangan daerah, saat ini kita sedang menunggu anggaran tersebut masuk ke kas daerah kita,” ungkap Tomi.
Jika nantinya, anggaran dari pemerintah pusat telah masuk ke kas daerah, tanpa waktu lama, Dikbud Bengkulu Tengah akan langsung menyalurkan tunjangan tersebut ke seluruh guru yang belum menerima.