FTBI Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023 Resmi Dibuka Staf Ahli Murlin Hanizar, Mewakili Gubernur Bengkulu

Bengkulu,kabaronlinenews.com – Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023 digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi (KBP) Bengkulu bertempat di Asrama Haji selama tiga hari, Senin-Rabu, 6-8 November 2023.

Staf Ahli Pemerintahan, Hukum dan Politik, Murlin Hanizar, S.P., M.Si., mewakili Gubernur Bengkulu memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan KBP Bengkulu sebagai upaya merevitalisasi bahasa daerah atau bahasa ibu sejak dini.

“Kami sangat mendukung penuh kegiatan ini dan komitmen dari Bapak Gubernur sudah jelas sebagaimana telah dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) yang saat ini tengah direvisi,” ujar Murlin Hanizar, Senin (06/11/2023).

Selanjutnya Kepala KBP Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., mengatakan FTBI Tingkat Provinsi ini merupakan rangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di Provinsi Bengkulu yang melalui berbagai tahapan yang sudah dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota.

“Kegiatan ini dilaksanakan telah melalui tahapan yang sudah kami gelar dimana peserta yang menjadi pemenang FTBI tingkat kabupaten, masing-masing mengirimkan tiga pemenang terbaik mulai dari tingkat SD dan SMP,” kata Dwi Laily.

Kemudian disampaikan Dwi Laily, tujuan dari kegiatan ini tidak hanya sebatas festival tetapi lebih menekankan pada proses pembelajaran guru master kepada anak atau guru di sekolah.

“Kita menekankan dalam hal ini pada bagaimana bahasa daerah ini hidup melalui proses pembelajaran baik dilingkungan keluarga, sekolah atau lingkungan lain dimana dengan kegiatan tersebut disiapkan wadah yang namanya festival bagi anak-anak yang sudah antusias ikut kegiatan pembelajaran bahasa daerah dengan harapan kita melalui kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun,” sampai Dwi Laily.

 

Sementara itu diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI, Dewi Coryati bahwa kegiatan ini merupakan sebuah terobosan yang luar biasa dan akan menjadi pemantik bahasa daerah lain yang ada di Provinsi Bengkulu untuk selalu digunakan dan dilestarikan masyarakat sejak dini.

”Di era digitalisasi saat ini membuat bahasa daerah tergerus dengan bahasa luar, untuk itu melalui kegiatan ini sangat tepat dalam menggugah semangat mempopulerkan bahasa ibu sejak dini,” singkat Dewi Coryati.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *