Dari Janji ke Aksi, 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah

kabaronlinenews.com, Bengkulu Tengah –  Genap 100 hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah periode 2025–2030, komitmen yang dahulu disampaikan saat kampanye kini mulai diwujudkan. Dalam konferensi pers yang digelar di Aula Pendopo Bukit Kandis. Senin (2/6/2025) pasangan pemimpin daerah ini memaparkan sederet capaian yang berhasil dituntaskan dalam waktu singkat tersebut.

Dengan mengusung semangat untuk terwujudnya Kabupaten  Bengkulu Tengah yang Maju, Sejahtera, Bahagia dan Berkelanjutan,  Bupati Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP., dan Wakil Bupati Tarmizi, S.Sos.,  menekankan bahwa kerja cepat, kolaboratif, dan responsif menjadi kunci utama dalam menjalankan roda pemerintahan di masa awal jabatan.

Program Prioritas Mulai
Terlihat Dampaknya, beberapa program unggulan yang berhasil dijalankan selama 100 hari meliputi:

1. Program Jalan Mulus

2. Pembangunan Ibu Kota Modern

3. Pemasangan Baliho dan Miniatur Ibukota

4. Ketahan Pangan

5. Bantuan Pendidikan

6. Program Benteng Kalamambu

7. Kesehatan Gratis

8. Penanganan Blank Spot

9. Program Benteng Bersahabat

10. Program Benteng Bersih dan Bersinar (Berbinar)

11. Benteng Command Centre dan ASN Berdikari

12. Gerakan Cinta Batik Sungai Lemau

Program Jalan mulus telah direncanakan dengan baik dan sudah di mulai pengerjaannya serta Infrastrukturnya telah tersentuh dengan  cepat terkhususnya jalan-jalan desa yang menjadi alur perekonomian masyarakat.

Pembangunan Ibu Kota Modern akan di realisasikan dengan bertahap. Pembangunan awal Masjid Agung Bengkulu Tengah menjadi langkah awal Delam membuat ibu kota modern. Kemudian Penyediaan layanan kesehatan gratis di puskesmas-puskesmas di daerah terpencil maupun melalui BPJS kesehatan.

Bantuan Petani dan Nelayan adalah salah satu program kerja nyata Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah dengan mendistribusikan benih, pupuk unggul dan alat tangkap sederhana bagi pelaku usaha tani dan perikanan rakyat.

“Kami sadar, masyarakat tidak menunggu janji, mereka menunggu bukti. Maka dalam 100 hari ini, kami fokus bekerja tanpa banyak bicara. Rakyat menilai, bukan kami,” ujar Bupati

Wakil Bupati Bengkulu Tengah Tarmizi juga  menambahkan bahwa Transparansi dan Partisipasi Jadi Prinsip, terkhususnya  keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan menjadi salah satu pendekatan baru yang diterapkan.

“Kami ingin pembangunan yang partisipatif dan transparan. Karena kemajuan daerah harus berasal dari suara dan kebutuhan rakyatnya sendiri,” tegasnya.

Adapun salah satu yang menjadi program unggulan yakni, program Bersih dan Bersinar. Seluruh kalangan masyarakat telah menikmati kegiatan Mari Nongrong Bersama (Maroba) yang di adakan setiap malam Minggu di depan kantor Bupati Bengkulu Tengah untuk menikmati Live Music, Jajanan Kaki Lima serta masyarakat  dapat lebih dekat dengan Bupati, Wakil Bupati, Jajaran Forkopimda serta para pejabat di Ruang Lingkup Pemerintahan. Selain itu, untuk membuat masyarakat lebih bahagia bahkan sejahtera, pemerintah telah memasang Starling  (perangkat internet berbasis satelit) bagi tempat atau desa yang masih sulit sinyal (Blank Spot).

Dalam sesi tanya jawab, Media lokal mengapresiasi keterbukaan pemerintah daerah dalam menyampaikan data dan capaian. Meskipun langkah awal menuju perubahan besar masih banyak pro dan kontra, seperti program ASN Berdikari dengan menghimbau seluruh ASN di Bengkulu Tengah untuk berKTP dan berdomisili langsung di Bengkulu Tengah. Selain itu, Bengkulu Tengah juga telah memiliki Command Center yang menjadi pusat data untuk dapat mengambil keputusan dengan cepat dan selanjutnya akan d kembangkan secara bertahap agar dapat di pergunakan oleh seluruh ASN di Bengkulu Tengah. Seluruh program Bupati dan Wakil Bupati ini akan menjadi dampak yang baik demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan terselenggaranya program 100 hari kerja secara efektif, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah menegaskan kesiapannya untuk melangkah ke tahap pembangunan jangka menengah yang berkelanjutan dan berdampak luas.

“100 hari hanyalah awal. Tapi dari sinilah pondasi kepercayaan dibangun, dan dari sinilah langkah-langkah besar ke depan akan dimulai,” tutup Bupati (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *