pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di satuan pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Kabaronlinenews.com,Bengkulu Tengah, 26 September 2024 – Kegiatan pendampingan percepatan pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di satuan pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dilaksanakan di SPNF SKB Bengkulu Tengah.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan sekolah-sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah dalam mencegah dan menangani berbagai bentuk kekerasan yang mungkin terjadi di lingkungan pendidikan PAUD.

Peserta kegiatan menyimak dengan seksama pemaparan Materi yang disampaikan oleh Tim dari Kemendikbudristek RI Agung R Pratama,SE

Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan guru PAUD, kepala sekolah, dan tenaga pendidik ini dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Tengah, Nurjannah,S.Sos. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pembentukan tim pencegahan kekerasan di setiap satuan pendidikan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan anak-anak selama proses belajar mengajar.

Kita ingin memastikan bahwa lingkungan pendidikan di PAUD adalah tempat yang aman dan bebas dari kekerasan. Pembentukan tim ini diharapkan dapat mendeteksi dini setiap bentuk kekerasan dan menanganinya dengan cepat dan tepat,” ujar Kepala Kepala Bidang PAUD dan PNF dalam sambutannya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kenterian pendidikan kebudayaan riset dan Teknologi Republik Indonesia dan pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Tengah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan nyaman bagi anak-anak, khususnya di jenjang PAUD. Diharapkan dengan pembentukan tim ini, kasus kekerasan dapat dicegah sedini mungkin, sehingga anak-anak dapat belajar dan bermain tanpa rasa takut.

 

Melalui pendampingan ini, setiap satuan pendidikan diharapkan dapat segera mengimplementasikan pembentukan tim pencegahan kekerasan di lingkungan masing-masing dan turut serta dalam menciptakan generasi muda yang sehat secara fisik dan mental.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *