KATA SAMBUTAN KETUA UMUM MIO INDONESIA Pada HUT MIO indonesia Ke-5

Kabaronlinenews.com, bogor – Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati para sesepuh dan pinisepuh organisasi—Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Dewan Pakar, dan Dewan Pengawas—yang selama ini menjadi rumah tempat kami belajar menata arah.

Yang saya banggakan para pemateri:
Yth Bapak Dr. Kun Wardana Abiyoto, dengan kepakaran beliau di bidang AI, yang tentunya akan memberi kita jendela masa depan,

dan kepada Yth Abangda Drs. Rustam Fachri Mandayun, sosok tokoh pers nasional yang menjadi penjaga marwah profesi kita, sehingga kita pun sampai saat ini masih ajeg di pelataran pers nasional, ditengah disrupsi era informasi digital yang kian deras.

Yang saya hormati rekan-rekan pimpinan organisasi pers, para pemimpin redaksi anggota MIO Indonesia, serta seluruh pengurus—baik pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota—yang menjadi tulang punggung organisasi ini.

Dan tentu saja, para tamu undangan serta panitia yang telah bekerja dengan hati. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

LIMA TAHUN YANG MEMBANGUN KEBERSAMAAN

Bapak/Ibu Hadirin sekalian yang saya hormati.

Hari ini terasa berbeda bagi saya.
Bukan hanya karena MIO Indonesia genap berusia lima tahun, tetapi karena saya melihat keluarga besar kita hadir dengan semangat, energi, dan keyakinan yang sama:
bahwa MIO Indonesia ada untuk memberi manfaat, bukan sekadar eksistensi.

Saya masih ingat betul,,,
ketika kita memulai perjalanan ini—dengan segala keterbatasan, idealisme, dan tekad.

Namun satu hal yang tidak pernah berubah: adalah kebersamaan kita yang terus tetap terjaga dan juga terawat hingga detik ini dengan baik.

Kita mungkin berasal dari latar belakang media yang berbeda-beda,
tetapi yang pasti kita melangkah dengan misi yang sama:
Yakni sepakat untuk menegakkan profesionalisme pers digital guna membangun ruang informasi yang lebih sehat.

TEMA TAHUN INI:
“LIDERSHIP END INTIGRITI IN JURNELIZM”” — Menuntun Pena, Menyuarakan Kebenaran

Sesuai dengan makna pada Tema ulang tahun ke-5 ini, “LIDERSHIP END INTIGRITI IN JURNEL-IZM”” — Menuntun Pena, Menyuarakan Kebenaran. Dan, seyogyanya kelimat Penegasan Sikap ini bukan sekadar slogan.

Bagi saya pribadi, Leadership and Integrity adalah prinsip yang harus kita hidupkan, bukan semata hanya kita ucapkan.

Bapak / ibu sekalian ,
Di tengah berbagai arus kepentingan, tekanan informasi, serta perubahan teknologi informasi digital yang begitu cepat saat ini, kita mungkin tidak selalu sempurna. Namun pun itu, kita harus selalu bisa untuk jujur, adil, dan berpihak pada kebenaran.

Itulah yang ingin saya tegaskan hari ini:
bahwa MIO Indonesia harus memimpin dengan karakter, bukan sekadar jabatan — Dan berani membela kebenaran dengan nurani, bukan dengan sensasi. Terlebih ditengah gempuran arus informasi digital yang kian masif, kita pun sebagai insan pers dituntut untuk bijak dalam menyikapi perkembangan tersebut.

ERA AI: KITA TIDAK BOLEH HANYA MENJADI PENONTON

Dengan hadirnya para pemateri kita hari ini, khususnya bapak Dr. Kun Wardana Abiyoto, kita akan diajak memahami bahwa AI bukanlah pesaing, melainkan sebuah alat yang harus kita kuasai.

Saya ingin seluruh anggota MIO Indonesia berani melangkah ke era baru:
Yakni, era jurnalisme berbasis teknologi, yang tetap berakar pada “etika”.

Memang tidak dipungkiri bahwa teknologi mampu mempercepat proses dalam etos kerja, akan tetapi integritaslah yang menjaga makna, yang paling penting dan utama.

ARAH MIO INDONESIA KE DEPAN

Sehubungan dengan itu
Sebagai Ketua Umum, izinkan saya menyampaikan arah yang ingin kita tempuh bersama:

PERTAMA, Membangun organisasi yang solid dan berkarakter, yakni:
Setiap pengurus bukan sekadar mengurus organisasi, tetapi dia harus bisa menjadi sosok-sosok yang mampu menjaga nama baik organisasi, sesuai dengan kewenangan pada job-desk masing-masing.

KEDUA, Menguatkan kapasitas dan kompetensi redaksi — dengan menyelenggarakan: Pelatihan, literasi digital, dan yang terpenting dan utama soal pemahaman etika harus menjadi budaya kita.

KETIGA, Menjaga kredibilitas media anggota — artinya setiap Informasi yang kita sajikan harus mencerminkan standar MIO Indonesia yakni akurat, berimbang, dan dapat dipertanggungjawabkan.

KEEMPAT, Mengembangkan jaringan kolaborasi nasional – ini wajib kita lakukan. Karena kita tidak bisa berjalan sendiri dalam ekosistem media yang dinamis saat ini, oleh karena itu hingga kapan pun MIO Indonesia akan selalu bergandengan tangan, seiring sejalan dengan IPJI.

KELIMA, Menjadikan integritas sebagai identitas organisasi, Sikap Inilah yang akan menjadi pembeda kita dengan banyak organisasi lain.

APRESIASI DARI HATI

Bapak/Ibu sekalian yang saya hormati,
Saya ingin menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya.

Bagi saya, MIO Indonesia bisa berdiri kokoh hingga hari ini bukan karena saya, tetapi
karena kita,,,,
Karena kerja sunyi para pengurus,,,,
karena dedikasi para pemimpin redaksi,
dan karena komitmen para senior yang selalu membimbing kita semua dengan berbagai asupan yang baik ,,

Kita mungkin tidak sempurna.
Tetapi kita selalu belajar dan tumbuh dari pengalaman dan juga dari berbagai peristiwa penting, baik yang menyenangkan maupun yang tidak!

Sebelum Mengakhiri…
Izinkan saya mengajak seluruh keluarga besar MIO Indonesia
untuk menyuarakan moto yang menjadi semangat kita:

SIAPA Kita?
Jawab serempak:
MIO INDONESIA!!!

MIO INDONESIA?
Jawab serempak:
Bergerak!!!
Berkarya!!!
Berintegritas!!!

MIO INDONESIA JAYA?
Jawab serempak:
Satu Suara!!!
Satu Semangat!!!
Untuk Indonesia!!!

PENUTUP

Semoga ulang tahun ke-5 ini menjadi tonggak bagi perjalanan kita berikutnya—
perjalanan yang lebih matang, lebih kuat, dan lebih bermanfaat.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan kepada kita semua untuk menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya.

Selamat ulang tahun ke-5 MIO Indonesia. Mari kita melangkah dengan keyakinan bahwa kepemimpinan dan integritas adalah kompas masa depan kita.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Shanti Shanti Shanti om,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *