Catatan Ringan Refleksi 57 Tahun Provinsi Bengkulu

Kabaronlinenews.com, Bengkulu Tengah – Pembentukan Provinsi Bengkulu diresmikan pada 18 November 1968, berdasarkan Undang-Undang Nomor  9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu.

Sebelumnya, wilayah ini merupakan Keresidenan Bengkulu yang masuk dalam administrasi Provinsi Sumatera Selatan ketika itu.

Wilayah Provinsi Bengkulu mencakup empat wilayah tingkat II yakni Kotamadya Bengkulu Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, dan Rejang Lebong. 

Provinsi Bengkulu  merupakan provinsi ke 26 setelah Provinsi Timor Timur( kini Timur Leste) pada era Orde Baru.

Suprapto adalah gubernur Bengkulu yang membuka isolasi akses jalan nasional yang menghubungkan Bengkulu- Mukomuko,Bengkulu- Lampung yang ketika itu sulit ditembus dengan kendaraan roda empat.

Bangunan gedung kantor- kantor Pemprov Bengkulu pun juga dibangun pada era Suprapto yang hingga kini tetap berdiri. Salah satunya kantor gubernur Bengkulu.

Di era otonom, Provinsi Bengkulu dimekarkan menjadi sepuluh kabupaten, kota: yakni Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan,Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Kaur, Seluma, Mukomuko, Lebong, Kepahiang dan Bengkulu Tengah.

Potensi Sumber Daya Alam

Provinsi Bengkulu memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah di sektor perkebunan kelapa sawit, karet, kopi, pertambangan batu bara, emas, pasir besi, kelautan dan perikanan, serta kehutanan.

Bengkulu juga punya potensi energi terbarukan seperti panas bumi, air, surya, dan angin. Juga memiliki perkebunan kelapa sawit dengan lahan seluas 414.950 hektare dengan produksi CPO mencapai 1.564.020 ton.

Provinsi Bengkulu memiliki karet memiliki potensi besar dengan produksi mencapai 88.000 ton pada tahun 2024.

Sedangkan kopi robusta menjadi komoditas unggulan daerah ini. Provinsi Bengkulu juga lada, pala, dan cengkeh. Bengkulu memiliki sejarah sebagai jalur rempah penting.

Sektor Pertambangan
Seperti daerah lain, Provinsi Bengkulu juga punya tambang batu bara terdapat di Bengkulu Tengah, dan Bengkulu Utara dengan potensi ekspor. Juga emas terdapat di Kabupaten Lebong dan Seluma. Kabupaten Lebong dulunya terkenal dengan tambang emasnya di daerah Ketenong. Dari informasinya emas yang berada di puncak Monas Jakarta, sumbangan dari Bengkulu.

Provinsi Bengkulu yang memiliki 525 kilometer garis pantai ini juga memiliki potensi pasir besi terdapat di Kabupaten Seluma dan Kaur. Juga memiliki batu akik terkenal seperti Ruby Lebong dan Red Rafflesia. Beberapa tahun lalu batu akik Bengkulu sempat booming.

Objek Pariwisata Unggulan

Provinsi Bengkulu cukup banyak memiliki keunggulan objek pariwisata alam maupun wisata sejarah yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung di tanah kelahiran ibu negara Fatmawati Soekarno ini.

Di Kota Bengkulu ada Pantai Panjang, Pantai Tapak Paderi, Kota Tuo, Danau Dendam Tak Sudah, Benteng Marlborough, Makam Inggris, Rumah Bung Karno, Rumah Fatmawati serta Masjid Jamik masjid tertua yang dibangun oleh Soekarno.

Rejang Lebong, memiliki objek pariwisata Bukit Kaba, Air Terjun Suban,Danau Bastari, Perkebunan Teh dan lainnya. Demikian juga Kabupaten Kaur yang punya Pantai Linau,Pantai Way Hawang,Pantai Cukoh serta Danau kembar dan lainnya.

Bengkulu Selatan juga punya Pantai Pasar Bawah, Air terjun tiga tingkat, gua suruman dan lainnya. Mukomuko punya Pantai Kumbang, Pantai Teluk Betung dan Danau Lebar.

Bengkulu Utara, ada Pulau Enggano,Air Terjun Palaksiring, Pelatihan Gajah Seblat dan lainnya. Demikian juga kabupaten lain juga memiliki Objekwisata yang menarik untuk dikunjungi beragam keunikannya. Namun sektor pariwisata yang dimiliki Bengkulu tersebut belum dikelolah secara maksimal untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah( PAD).

Tantangan dan Harapan

Helmi Hasan dan Mian yang kini menjadi Gubernur dan Wagub Bengkulu terpilih hasil Pilgub 2024 lalu diharapkan dapat memacu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, dari gubernur sebelumnya. Dengan kondisi perekonomian yang kini melambat berpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi di daerah.

Istilah populernya” ganti pemerintah ganti kebijakkan”. Gubernur Helmi dalam programnya dilebel brand” bantu rakyat”. Dan, mencetuskan selogan Bengkulu’ bumi merah putih’.

Adapun tantangan krusial yang selalu dihadapi oleh Bengkulu, masalah pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai menjadi pemicu pegerakan ekonomi daerah ini.

Akibat alur masuk pelabuhan dangkal, menghambat kapal tanker membawa pasokan BBM. Dua hari saja BBM di SPBU kosong, warga pun panik. Perekonomian masyarakat pun terganggu, karena aktivitas transportasi membutuhkan BBM.

Untuk menjawab persoalan tersebut, Gubernur Helmi bertindak agresif meminta pihak PT. Pelindo II Bengkulu serius sesuai Inpres Presiden melakukan pengerukan alur masuk pelabuhan. Bahkan Wapres Gibran beberapa waktu lalu sempat turun ke Bengkulu meninjau kondisi alur pelabuhan Pulau Baai.

Hambatan lainnya, terjadinya efisiensi anggaran yang dialami berbagai daerah termasuk Bengkulu. Ini merupakan beban berat bagi kepala daerah untuk berbuat dan mewujudkan program visi- misinya dengan minimnya anggaran yang diterima untuk membiayai berbagai sektor pembangunan yang sudah dirancang.

Mensiasati hal tersebut tentu pemerintah daerah memiliki skala program prioritas untuk kepentingan rakyat.

Pada era digitalisasi yang begitu pesat kemajuannya, masyarakat pun turut ambil bagian dalam mengawasi kebijakkan pemerintah baik positif maun negatif yang dinilai tidak populis. Seperti Tiktok, IG dan media medsos lainnya setiap detik mengaupdate berbagai issu krusial yang sedang viral.

Terkait 58 tahun Provinsi Bengkulu pada 18 November 2025, masyarakat  berharap pembangunan di Bengkulu terus berjalan. Walaupun negara saat ini dalam kondisi tidak baik-baik baik saja.

Nama Gubernur Bengkulu Sebelumnya: Ali Amin( 1968-1974), A.Chalik( 1974-1979), Suprapto(1984-1989), A.Razie Jachya(1989-1994), Adjis Ahmad( 1994-1999), Hasan Zen( 1999-2004), Agusrin Najamudin( 2010-2012), Junaidi Hamsyah(2012-2015), Ridwan Mukti(2016-2017), Rohidin Mersyah (2021-2025), dan kini Gubernur Helmi Hasan. Tulisan ini hanya sekilas wajah. Dirgahayu Provinsi Bengkulu ke 57.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *